Dalam rangka menyambut Laurensia Cup 2024: DefiniX, SMA Santa Laurensia telah menyiapkan gerbang yang didekorasi secara menarik oleh para panitia Laurensia Cup divisi kreatif.
Pada tahun ini, gerbang dibuat dengan mengusung tema ‘Ancient Ruins’. Di pusat gerbang, terdapat tiruan Phoenix yang megah, terinspirasi dari maskot utama Laurensia Cup tahun ini, Latu. Dengan detail yang indah, tiruan Phoenix ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kepala, sayap, dan ekor.

Kepala Phoenix dibuat dari paper mache dan clay, dirancang menyerupai wajah Phoenix yang ikonik. Sayapnya menggunakan tripleks sebagai struktur dasar, dibalut dengan kawat dan dihiasi kertas krep berwarna merah, jingga, dan kuning untuk menciptakan efek bulu burung Phoenix. Sementara, bagian ekor dibuat dengan kawat dan kertas buffalo sebagai dasarnya, serta kertas krep sebagai bulunya untuk menambah detail dan kesan realistis.
Setelah menyelesaikan bagian-bagian Phoenix, unsur-unsur tersebut nantinya akan disusun pada bagian atas gate utama yang menjadi gerbang masuk para tamu, bertujuan untuk menarik perhatian para tamu dan mengundang semangat. Gerbang utama itu sendiri, terdiri dari dua pilar dan atap yang dirancang dengan tinggi ideal agar para tamu dapat melintas dengan nyaman. Di samping gerbang utama, akan dipasang kaca-kaca serta kepala-kepala Latu yang juga terbuat dari clay dan cat, menambah kesan artistik pada keseluruhan dekorasi. Pilar-pilar reruntuhan di sisi gerbang juga ditambahkan untuk memperkaya suasana dan mengaitkan semua elemen dalam tema. Clay digunakan untuk dipasang di cela-cela struktur tripleks agar bisa terlihat lebih menyatu. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengamplas untuk memastikan kerapiannya. Selanjutnya diakhiri dengan mengecat struktur utama dengan warna abu-abu terang yang akan memberikan tampilan akhir yang menarik pada dekorasi gerbang Laurensia Cup 2024.
Proses pembuatan gerbang ini tentunya tidak lepas dari tantangan. Tim harus mengerjakan tugas mereka dalam tekanan batas waktu (deadline). Ditambah lagi, keterlambatan dalam memulai pembuatan gerbang membuat waktu yang tersedia semakin terbatas. Banyaknya aspek yang perlu diperhatikan juga mengakibatkan anggota tim tidak dapat sepenuhnya sepakat pada satu ide atau konsep yang sama. Faktor lainnya, seperti ketersediaan bahan juga menghambat proses pembuatan gerbang. Di mana, mereka terkadang harus menunggu satu sampai dua hari untuk pembelian bahan karena tidak tersedia di sekolah, yang pada akhirnya memperlambat proses pengerjaan.
Meskipun demikian, para tim tetap dapat bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan dekorasi gerbang Laurensia Cup 2024: DefiniX. Dengan semangat yang tinggi, para anggota tim saling mendukung dan memastikan dekorasi dapat dibuat dengan maksimal. Hal ini mencerminkan dedikasi dan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan Laurensia Cup 2024 mendatang.
Narasumber: Nadya Levina Lesmana